Selasa, 29 April 2008

Suara Penjaga Kampus

Paman yang jaga di Gedung 3 dan 5 FMIPA UNLAM gajihnya dikit kanapa begitu kalau nggak dikit paman-paman nggak mungkin jaga parkir padahal sudah digajih Fakultas. Lagi-lagi mahasiswa yang rugi tiap hari bayar parkkir kalau nggak dosa karena nggak bayar parkir dan ini membuat mahasiswa terkena pajak lagi. Jadi, Semua hal ini menyedot uang mahasiswa dari SPP sampai uang Parkir.

Senin, 28 April 2008

Ikoma dan FMIPA

Ikoma adalah ikatan orang tua mahasiswa. Bagi mahasiswa organisasinya nggak jelas begitu pula uang sdari orang tua mahasiswa juga nggak jelas. Walaupun katanya ikoma untuk pembangunan gedung tapi gedung yang dibangun nggak bisa disebut gedung karena mana ada gedung baru yang retak tanpa ada alasan yang jelas, mana ada gagang pintu yang lepas baru 1 munggu dipasang, nama ada ac yang baru warnanya kusam dan nggak panas dalam ruangan, pertanyaannya kemana uang ikoma sedikit itukah uang ikoma sampai nggak bisa memberi peralatan terbaik ataukan ada yang bermain antara kontraktor dan dekanat yang perlu dipertanggungjawabkan hal ini ada 3 oarang yang pertama Rahmat Yunus, yang kedua PD 2, dan yang ketiga Pembantu dekan bidang kemahasiswaan.

Prodi Ilkom si Anak Tiri

Ilkom (Ilmu Komputer) adalah prodi termuda di FMIPA sama seperti Farmasi nggak ada dalam sejarah MIPA, oleh karena itu ilkom si anak bungsu selalu di anak tirikan ole kakaknya yang lain bahkan oleh orang tuanya sendiri (Fakultas) karena uang warisan ilkom diambil oleh orang tua angkatnya setelah dapat uang si anak tiri dijadikan pembantu. (Baca cerita cinderella, bawang merah dan bawang putih). Prodi kecil ini dalam prediksi akan tetap kecil dan terus disiksa selama-lamanya karena bagi ilkom nggak ada ibu peri atau pangeran tampan.

Mahasiswa Farmasi yang nggak konsisten

"Ngomongnya English Area, Pengumumannya Bahasa Indonesia" itu yang dikatakan oleh pak Azidi Irwan pada saat anak bio ngambil modul praktikum di lab pengembngan fisika. Mahasiswa yang berpura-pura ngomong bahasa inggris agar kelihatan intelek sedikit padahal cuma gayanya doang.
Rencananya mau ngadain Festival Band padahal nggak ada hubungannya sama prodi farmasi malah ngacurin program kerjanya Science Goes Opera. Kalau gitu SGO lebih baik lenyap aja. Prodi farmasi adalah program studi banci, dalam sejarah MIPA nggak ada yang namanya Ilmu Farmasi. Farmasi adalah aplikasi dari bidang kedokteran untuk masalah obat-obatan, kenapa prodi farmasi masuk MIPA karena Dekanat ingin dapat bajet yang banyak dan tentu saja Rektorat setuju mendapatkan untuk dari kebancian Prodi Farmasi Itu.

Mahasiswa Biologi dan Praktikum 7 kali seminggu

Mahasiswa Prodi Biologi memiliki nilai akademik relatif bagus dengan kelulusan 3,5 tahun yang banyak. Praktikumnya 7 kali seminggu sampai hari minggupun dimakan oleh asistennya. Hal ini, terjadi karena dua hal yaitu salah kebijakan dosen dan salah mahasiswa sendiri. Yang nomor satu, dosen biologi memikirkan standar yang tinggi untuk mahasiswanya, lulus 3,5 tahun dan test toefl 450. Semua bagus sampai nggak bisa ngurus organisasi yang dipegang mahasiswa Biologi contohnya Himabio Sendiri yang cuma bisa bikin kompetisi tingkat anak SD, padahal untuk apa itu ? Dasar kualitas organisasi rendah. Organisasi yang lain adalah UKM Supeer Focus dan Science Goes OPera, organisasi yang dibentuk oleh kakaknya terdahulu dihancurkan oleh adik tingkatnya yang sibuk kuliah saja. Yang kedua adalah salah mahasiswa karena mahasiswa terima terus apa yang dikatakan dosen, semua ini bisa terjadi. Ya, kecacatan ini berasal dari mahasiswa sendiri.

Mahasiswa Fisika yang sombong

Setiap hari rabu, mahasiswa fisika harus berpakaian kaya sales alias hitam putih kayak tV 80-an. Angkatan barunya sok pake kacamata padahal nggak ada kerusakan mata agar cuma dilihat beda, tapi menurut saya beda kalian itu aneh, nggak ada manfaat. Nggak ada yang namanya baju atau kacamata seragam dapat membuktikan kalian lebih baik dari ps lain. Ngaku hebat tapi cuma ngomong doang kalian cuma katak dalam tempurung, dan kalian akan hancur begitu Pak Rahmat Yunus Jadi Dekan.

LKMM UNDERCOVER

Panitia LKMM selalu marah-marah bila mahasiswa nggak disiplin, disuruh push up-lah, disuruh berjemurlah. Tapi nyatanya panitia jauh lebih nggak displin dari pada peserta, ngerokok-lah, tidur-lah, cari alasan menghukum karena baju putih-lah, padahal infonya dari panitia sendiri seharusnya ketua panitia push up 1o kali dikali jumlah peserta LKMM itu baru adil dan baru diikhlasan.